1.
Bagaimana kinetika reaksi obat didalam tubuh
·
Obat
·
Masuk ke dalam
tubuh
·
Absorpsi
Yang dimaksud dengan absorpsi
suatu obat ialah pengambilan obat dari permukaan tubuh ke dalam aliran darah atau
ke dalam sistem pembuluh limfe. Dari aliran darah atau sistem pembuluh limfe
terjadi distribusi obat ke dalam organisme keseluruhan. Yang
dimaksud dengan absorpsi suatu obat ialah pengambilan obat dari permukaan
tubuh ke dalam aliran darah atau ke dalam sistem pembuluh limfe. Dari aliran
darah atau sistem pembuluh limfe terjadi distribusi obat ke dalam organisme
keseluruhan.
·
Distribusi
Apabila obat mencapai pembuluh darah, obat akan
ditransfer lebih lanjut bersama aliran darah dalam sistem sirkulasi. Akibat
perubahan konsentrasi darah terhadap jaringan, bahan obat meninggalkan pembuluh
darah dan terdistribusi ke dalam jaringan (Mutscler, 1985).
·
Metabolisme
Obat yang telah diserap usus ke dalam sirkulasi lalu
diangkut melalui
sistem pembuluh porta (vena portae), yang merupakan suplai darah utama dari
daerah lambung usus ke hati. Dalam hati, seluruh atau sebagian obat mengalami
perubahan kimiawi secara enzimatis dan hasil perubahannya (metabolit) menjadi
tidak atau kurang aktif, dimana proses ini disebut proses diaktivasi atau
bioinaktivasi (pada obat dinamakan first pass effect).
(Tjay dan Rahardja, 2002).
·
Ekskresi
Pengeluaran obat atau metabolitnya dari tubuh terutama
dilakukan oleh ginjal melalui air seni disebut ekskresi. Lazimnya tiap obat
diekskresi berupa metabolitnya dan hanya sebagian kecil dalam keadaan asli yang
utuh. Tapi adapula beberapa cara lain yaitu melalui kulit bersama keringat,
paru-paru melalui pernafasan dan melalui hati dengan empedu (Tjay dan Rahardja,
2002).
2.
Bagaimana cara menentukan orde-orde
-
Orde nol :

-
Orde 1:

-
Orde 2 :
![]() |
Add caption |
Orde reaksi dapat ditentukan dengan beberapa metode, yaitu :
a.Metode Subtitusi. Data yang terkumpul dari hasil
pengamatan jalannyasuatu reaksi disubstitusikan ke dalam bentuk integral dari
persamaanberbagai orde reaksi. Jika persamaan itu menghasilkan harga k yang
tetapkonstan dalam batas-batas variasi percobaan, maka reaksi dianggapberjalan sesuai
dengan orde tesebut.
b.Metode Grafik. Plot data dalam bentuk grafik
dapat digunakan untuk mengetahui orde reaksi tersebut. Jika konsentrasi
diplot terhadap t dandidapatkan garis lurus, reaksi adalah reaksi nol. Reaksi
dikatakan ordepertama bila log (a-x) terhadap t menghasilkan garis lurus.
c.Metode waktu paruh. Dalam reaksi orde nol, waktu
paruh sebandingdengan konsentrasi awal. Waktu paruh reaksi orde-pertama
tidkabergantung pada konsentrasi awal, waktu paruh untuk reaksi orde
kedua,dimana a=b=c, sebanding dengan 1/a2. Umumnya hubungan antara hasildi atas
memperlihatkan bahwa waktu paruh suaut reaksi dengankonsentrasi seluruh reaktan
sama (Martin, et all., 1993)
PENJELASAN
a. Orde nol
Gambar 6 grafik yang menyatakan pengaruh perubahan
konsentrasi terhadap laju reaksi

Reaksi dikatakan berorde nol terhadap salah satu
pereaksinya apabila perubahan konsentrasi pereaksi tersebut tidak mempengaruhi
laju reaksi. Artinya, asalkan terdapat dalam jumlah tertentu, perubahan
konsentrasi pereaksi itu tidak mempengaruhi laju reaksi.
b. Orde satu
Gambar 7 grafik yang menyatakan pengaruh perubahan
konsentrasi terhadap laju reaksi

Suatu reaksi dikatakan berorde satu terhadap salah
satu pereaksinya jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi pereaksi
itu. Jika konsentrasi pereaksi dilipat-tigakan maka laju reaksi akan menjadi 3
kali lebih besar.
c. Orde dua
Gambar 8 grafik yang menyatakan pengaruh perubahan
konsentrasi terhadap laju reaksi

Suatu
reaksi dikatakan berorde dua terhadap salah satu pereaksi jika laju reaksi
merupakan pangkat dua dari konsentrasi pereaksi itu. Apabila konsentrasi zat
itu dilipat tigakan, maka laju pereaksi akan menjadi 9 kali lebih besar.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus